RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI PENYERAPAN GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) OLEH TUMBUHAN MENGGUNAKAN SENSOR MH-Z19
DOI:
10.29303/ipr.v4i2.81Downloads
Abstract
Pengukuran serapan CO2 pada tumbuhan sangat penting, untuk mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kemampuan menyerap CO2 dalam jumlah besar. Kemampuan serapan CO2 suatu tumbuhan dapat diukur dengan memanfaatkan suatu jenis sensor yang dapat mendeteksi atau mengukur konsenstrasi CO2. Pada penelitian ini dirancang dan dibuat suatu perangkat sistem pendeteksi serapan CO2 pada tumbuhan. Perangkat ini terdiri dari sensor MH-Z19, modul Arduino Uno, modul data logger dan chamber daun. Untuk pengujian sistem pengukuran serapan CO2 digunakan beberapa sampel uji yaitu udara bebas, oksigen dengan kadar 95% dan CO2 buatan. Pengambilan data serapan CO2 dilakukan selama satu jam pada pukul 08.00, 10.00, 12.00, 14.00 dan 16.00 WITA dengan pengulangan sebanyak lima hari. Hasil pengukuran menunjukkan pola yang sama. Hal ini ditunjukkan dengan terlihatnya nilai konsentrasi CO2 mengalami penurunan selama satu jam pengukuran. Walaupun tren data menunjukkan kecenderungan yang sama, namun penyerapan yang paling baik terjadi pada hari pertama, ketiga, keempat dan kelima. Untuk hari pertama, ketiga dan kelima kondisi cuaca sangat cerah sehingga penyerapan CO2 yang terukur mencapai 500 ppm - 650 ppm, sedangkan pada hari keempat kondisi cuaca sedikit berawan sehingga penyerapan CO2 hanya mencapai 700 ppm. Sistem yang telah dibuat memiliki presisi pengukuran rata-rata dalam rentang waktu lima hari diatas 80%. Presisi dari sistem pendeteksi dalam rentang 88,67%-94,14%.
Keywords:
Fotosintesis, Serapan CO2, Sensor MH-Z19References
Whorf, T.P., Keeling, C. D. (2005). Trends: A Compendium of Data on Global Change. Carbon Dioxide Information Analysis Center, Oak Ridge National Laboratory, U.S. Department of Energy, Oak Ridge, Tenn., U.S.A. Period of record: 1958-2004.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., Jackson, R.B. (2016). Campbell Biology. 9th Edition. New York: Pearson.
Purwaningsih Sri. (2007). Kemampuan Serapan Karbondioksida Pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor. SKRIPSI. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Andrews, N. R. (2008). The effect and interaction of enhanced nitrogen deposition and reduced light on the growth of woodland ground flora. hzn.
Muhtarudin, Irfan. (2019). Pengukuran Kadar Karbondioksida (CO2) Pada Tanaman Hidroponik. Malang : Institut Teknologi Nasional.
Gibson, D. R., McGregor, C. (2011). Self Powered Non-Dispersive Infra-Red CO2 Gas Sensor. Journal of Physics-Conference Series 307, 012057.
Lapshina, P. D. (2019). Development of an Arduino-based CO2 Monitoring Device. Department of Electronic Systems Saint-Petersburg Mining University St. Petersburg Russia.
Ilham, Muhammad (2019). Aplikasi Sensor DS18B20 Dan Sensor Salinitas Untuk Mengidentifikasi Suhu Dan Salinitas Air Laut pada Lokasi Budidaya Rumput Laut.SKRIPSI, Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram.
Winsen. (2019). Infrared CO2 Sensor Module (Model: MH-Z19B) User's Manual. China: Zhengzhou Winsen Electronics Technology Co., Ltd.
Mansur, M. (2012). Laju Penyerapan CO2 Pada Kantong Semar (nepenthes gymnamphora nees) di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan. Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Cibinong.
License
Authors who publish with Indonesian Physical Review Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licence (CC BY SA-4.0). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Indonesian Physical Review Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).